KISAH BILAL BIN RABAH SEBAB KEISTIMEWAAN BERWUDHU
- Get link
- X
- Other Apps
Kaum muslimin yang semoga dirahmati oleh Alloh subhanahu wata'alaa,
Alloh subhanahu wata'ala berfirman :
(Q.S. Al Maidah: 6)
تَبلُغُ الحِليَةُ مِنَ المُؤمِنِ حَيثُ يَبلُغُ الوُضُوعُ
Artinya:
"Hilyah (cahaya seorang mu'min akan menyinari anggota badan yang dicapai oleh air wudhu." (HR. Muslim)
MEMBACA DO'A SELESAI WUDHU
Hendaknya kita membiasakan dan tidak melewatkan sedikitpun setiap selesai dari berwudhu untuk bero'a dengan doa berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
(HR. Muslim)
hal itu dikarenakan besar dan agungnya keutamaan bagi orang yang melafazkan doa tersebut. Diantara keistimewaan dan keutamaannya yaitu;
Nabi sholallohu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
KISAH BILAL rodhiyallohu 'anhu DAN WUDHU
- Suatu ketika Nabi ﷺ shalat fajar kemudian bersabda kepada Bilal bin Rabah, "Wahai Bilal, dengan amal perbuatan apa kamu bisa mendahuluiku masuk kesurga? Semalam saya masuk surga dan saya mendengar suara sandalmu didepanku." Bilal menjawab, "Wahai rasululloh, tidaklah aku mengumandangkan azan melainkan tentu aku shalat dua rokaat sesudahnya, dan ketika berhadats saya melakukan wudhu seketika itu juga, kemudian saya shalat dengan wudhu tersebut, shalat yang harus kukerjakan (selain shalat fardhu)." (HR. al-Hakim, beliau berkomentar bahwa hadiits tersebut shohih berdasarkan syarat al-Bukhari dan Muslim)
- Ketika orang kafir menyiksa Bilal bin Rabah, maka ia hanya berkata, Ahad, ahad (Alloh Yang Maha Esa), "sampai akhirnya ia dibeli Abu Bakar ash Shiddiq memerdekakannya.
- Ia pernah mengalami perang Badar, ia berasal dari Habasyah (Ethiopia), dan menjadi hamba pertama yang beriman sehingga Umar memujinya seraya berkata, "Abu Bakar Sayid kita memerdekakan Bilal sayyid kita, semoga Alloh meridhoi mereka berdhua.
- Ketika Bilal bin Rabah meninggal, ia pernah berkata, "Alangkah bahagiany..., besok saya bertemu orang yang paling saya cintai Muhammad ﷺ dan sahabatnya rodhiyallohu 'anhu.
- Bilal meninggal ketika umurnya lebih dari 60 tahun pada tahun 20 H.
- Makaoleh karena itu wahai putra-putri kebanggaan bangsa dan negar Indoneisa, jadilah kalian generasi pemberani sebagaimana keberanian Bilal rodhiyallohu'anhu, belalah agamamu dengan kalian bersungguh-sungguh dalam belajar ilmu syar'i, jagalah selalu wudhumu, shalatlah sebanyak 2 rokaat setiap selesai wudhu, agar kamu menjadi penghuni surga sebagaimana Bilal bin Rabah rodhiyallohu'anhu.
Wallohu a'lam bishowaab
Sumber: diambil dari judul buku "METODE PENDIDIKAN ANAK MUSLIM USIA 6 s/d 9 tahun. Cetakan ke dua karya Abu Amr Ahmad Sulaiman.
Nadzir Abu Ismail
- Get link
- X
- Other Apps
Comments