SIHIR

     Di antara hal yang dapat merusak akidah islam adalah sihir. Meski sangat berbahaya karena dapat menggugurkan akidah kita. Namun fenomena sihir tetap merebak dan berkembang di tengah masyarakat islam. Salah satu sebab yang mendorong penyebaran ini adalah ketidaktahuan  sebagian kaum muslimin akan hakikat sihir.


MAKNA  SIHIR

Sihir diambil dari bahasa arab yang maknanya sesuatu yang lembut dan tersembunyi. Makna lain dari sihir adalah sesuatu yang menipu dan menyakiti, mampu menarik dan memalingkan hati.

HAKIKAT SIHIR

.
Yaitu, segala perbuatan dan ucapan yang dapat memberikan pengaruh buruk dan negatif kepada orang yang terkena sihir secara tersembunyi   dan menipu dengan perantara dan bantuan setan atau jin.

Ada dua catatan penting pada hakikat sihir di atas yang perlu diperhatikan:

1. Pengaruh sihir semuanya negatif dan buruk

hakekat ini membantah.Anggapan sebagian orang bahwa sihir dapat memberikan dampak positif keburukan dan bahaya sihir ditegaskan oleh Allah Ta’ala dengan firmannya:

“Mereka mempelajari apa yang membahayakan mereka dan tidak memberikan manfaat bagi mereka.”

 [QS.Albaqoro.102.]

Akal manusia pun membenarkan keburukan dan bahaya sihir tersebut. Bila ada yang beranggapan bahwa dengan perantara sihir ia dapat meraih keinginannya sebagai dampak positif, maka anggapan tersebut sangat keliru karena dua hal:

a.    Tujuan yang baik tidak boleh diraih melalui cara yang diharamkan. Hal ini sama hukumnya seperti orang yang berzina karena menginginkan anak atau mencuri untuk bersedekah.

 

b.   Keburukan sihir ada yang bersifat duniawi dan ada yang bersifat syar i. Kerusakan akidah yang disebabkan oleh sihir adalah bagian dari keburukan syar i dan keburukan ini lebih bahaya daripada keburukan duniawi karena kerusakan akidah dan agama akan membinasakan seseorang hingga akhirat nanti.

 2. Sihir tidak akan terjadi kecuali dengan bantuan jin dan setan.

        Kelemahan dan keterbatasan manusia mendorong tukang sihir meminta bantuan jin karena bangsa jin diberi kekuatan lebih oleh Allah Ta’ala. Seandainya bantuan jin kepada manusia itu diberikan secara Cuma-cuma dalam hal yang boleh menurut syariat. Tentu saja hal itu bisa diterima. Akan tetapi bangsa jin mensyaratkan kepada tukang sihir agar mereka melakukan kekafiran kepada Allah Ta’ala. Artinya sihir itu tidak akan terjadi kecuali dengan melakukan kekafiran kepada Allah Ta’ala. Inilah keburukan sihir yang paling berbahaya. Adakah keburukan yang paling berbahaya daripada kekafiran? Sebandingkah mendapatkan secuil kenikmatan dunia dengan mengorbankan sesuatu yang paling berharga, yaitu agama dan akidah kita?


        Inilah diantara hakikat sihir yang harus diwaspadai. Siapa saja yang memahami hakikat ini tentu saja tidak akan mendekati sihir, apalagi mencoba melakukannya.


JENIS-JENIS SIHIR

        Jenis sihir banyak dan beragam, namun hakikat semuanya adalah sama sebagaimana yang telah diulas sebelumnya. Ada sihir dengan menggunakan mantra mantra atau kemenyan yang dibakar. Menimbulkan Kepulan asap yang digunakan para tukang sihir untuk menipu orang yang datang kepadanya.


Ada sihir berupa pelet yang dapat mempengaruhi orang yang terkena pelet tersebut sehingga dapat menimbulkan dampak negatif seperti perceraian Yang terjadi Antara suami dan istri atau orang yang terkena pelet tersebut menjadi tunduk kepadanya.

Ada juga sihir teluh yang dapat menyakiti orang yang tersihir seperti sakit bahkan mati.


Ada pula sihir yang dapat menipu para penontonnya dan membuat mereka kagum karena si penyihir mampu melakukan hal hal di luar kemampuan manusia. Dan masih banyak lagi jenis sihir yang lain.  Sekali lagi, hakikat semua jenis tersebut adalah sama dan mudah sekali diketahui bagi orang yang memiliki iman yang benar kepada Allah Ta’ala.


HUKUM SIHIR

Setelah mengetahui makna dan hakikat sihir apa hukum sihir dalam syariat islam? Bolehkah menggunakan sihir untuk mendapatkan kebutuhan? Apa status para dukun dan tukang sihir? Bolehkah mendatangi mereka untuk bertanya?


Jawaban dari pertanyaan pertanyaan di atas akan diulas di bawah ini.

Syariat islam menegaskan bahwa sihir adalah haram karena beberapa alasan:

1. Sihir adalah salah satu bentuk kekafiran dalam Alquran surat al-baqarah : 102 Allah menegaskan bahwa sihir adalah perbuatan kufur.


“Nabi Sulaiman tidaklah berbuat kafir tapi setan-setanlah yang kafir [disebabkan] mereka Mengajarkan sihir kepada manusia”  

(QS. Al-Baqarrah: 1-2)

 

2. Sihir termasuk dosa besar yang akan membinasakan pelakunya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jauhilah 7 dosa yang dapat membinasakan [al Muubiqaat]!” Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa saja 7 dosa yang akan membinasakan itu?

 

قال: الشّرْكُ بالله وَ السحر و قَتل النفس التي حرم الله إلا بالحق و أكل الربا و أكل مال اليتيم و التوالي يوم الزحف و قذف المحصنات المؤمنات الغافلات

Rasulullah menjawab, Syirik kepada Allah,  sihir membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena kebenaran, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri saat perang dan menuduh wanita mukmin yang lalai.

(HR bukhari dan muslim.)


3. Praktek sihir dan perdukunan tidak terlepas dari hal
-hal yang diharamkan. Mulai dari dosa kecil hingga ke kafiran kepada Allah Ta’ala.

Bila telah diketahui keharaman sihir, maka tidak diperbolehkan menggunakannya untuk tujuan apapun, bahkan diwajibkan bagi setiap muslim untuk meninggalkan dan tidak mendekatinya dalam memenuhi kebutuhan seseorang muslim tidaklah kehabisan cara karena dalam syariat islam terdapat banyak sarana dan jalan yang mubah atau boleh untuk mendapatkan kebutuhan dan kemaslahatan dunia tersebut tanpa harus terjerumus ke dalam dosa apalagi kekafiran seperti sihir.


Dari uraian di atas dapat kita ketahui juga status tukang sihir dalam pandangan agama Islam. Sesungguhnya mereka telah melakukan dosa yang sangat besar, apalagi bila sihir itu dijadikan aktivitas rutin bahkan pekerjaan untuk mendapatkan uang mata pencaharian melalui tangan-tangan mereka terjadi banyak kerusakan dan keburukan baik dalam lingkungan keluarga, lapangan pekerjaan hingga pada ranah pemerintahan karena dampak buruk dan negatif sihir tersebut, maka islam menindak tegas para penyihir dengan hukuman mati.

 

Sufyan meriwayatkan dari ‘Ammar Adahny bahwasanya seseorang penyihir di masa walid bin Uqbah [Gubernur Irak] mampu berjalan di atas tali, masuk ke dalam perut keledai melalui duburnya dan keluar melalui mulutnya. Kemudian jundub mendekati dan mengeluarkan pedangnya lalu membunuhnya. [Ibnu Katsir, Sohih]

Riwayat di atas menunjukkan bolehnya membunuh tukang sihir bila diketahui bahwa sihir tersebut menggunakan perbuatan kufur atau syirik kepada Allah Ta’ala. Hal ini menandakan buruknya sihir dan besarnya dosa yang ditanggung para tukang sihir karena hukuman mati menunjukkan besarnya dosa yang dilakukan. Adapun hukum mendatangi tukang sihir untuk bertanya atau konsultasi dan sebagainya, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menjelaskan hal itu melalui sabdanya.

 

مَنْ أَتَى كَاهِنًا، أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ


“Barang siapa yang mendatangi dukun atau paranormal, [termasuk penyihir] kemudian membenarkan perkataan mereka, maka ia telah kufur [Ingkar] terhadap apa yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam.”

[HR.Abu dawud.Ibnu majah dan Ahmad sanadnya hasan]


Oleh karena itu, tidak sepantasnya seseorang yang beriman mendatangi tukang sihir dan membenarkan mereka. Adapun jika mendatanginya dalam rangka mengajaknya bertaubat atau meluruskannya, maka itu tidak termasuk dalam ancaman ini.

Demikianlah ulasan singkat tentang hakikat sihir dan hukumnya. Mudah-mudahan penjelasan tersebut dapat memberikan pencerahan bagi kaum muslimin agar tidak terjerumus apakah dengan melakukannya atau mendatangi para tukang sihir untuk bertanya dan berkonsultasi? Apalagi bila membenarkan perkataan mereka? Sesungguhnya sihir adalah dosa kufur yang akan membinasakan seseorang baik di dunia maupun di akhirat.

 

Wallohu a’lam bishowab

 


Comments

Popular posts from this blog

MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLOH

NABI MEMILIH WAKTU TEPAT DALAM MENGAJAR