MENCINTAI ROSULULLAH ﷺ
Segala puji bagi allah ta'ala
yang telah menjadikan cinta Rasulullah Muhammad ﷺ sebagai bentuk keimanan dan menjadikan sunahnya sebagai jalan menuju ke
surga.
Ketika terjadi
penghinaan terhadap Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, maka sontak seluruh kaum muslimin di
dunia menolak dan mengecam dengan keras tindakan itu. Kecaman itu tentunya
timbul dari kecintaan yang mendalam dari lubuk hati kaum muslimin. Di sini kita
akan mencoba mengkaji tentang cinta rasul agar kita mengetahui dan memahami
dengan lebih mendalam.
MENCINTAI RASULULLAH ﷺ ADALAH
WAJIB
Mencintai Rasulullah sallallahu
alaihi wasallam nilainya tidak sama dengan mencintai sesama muslim, bahkan
kepada orang orang yang paling dekat dengan kita sekalipun karena mencintai
rasul adalah ibadah yang sangat tinggi dan agung. Salah satu asas dalam ajaran
agama. Allah Ta’ala berfirman:
“Nabi itu [hendaknya] lebih diutamakan bagi orang-orang mukmin daripada
diri mereka sendiri” (Qs. Al-Ahzab ayat 6)
Rasulullah shallallahu alaihi wassallam sendiri juga telah
menegaskan hal ini:
“Tidak beriman salah satu dari kalian sehingga aku
lebih ia cintai daripada anaknya, orangtuanya dan seluruh manusia.”
(HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
Dari sini kita mengetahui bahwa mencintai rasul shallallahu alaihi wasallam adalah suatu yang wajib bagi seluruh
kaum muslimin.
TANDA-TANDA KECINTAAN KEPADA ROSULULLAH ﷺ
Banyak sekali tanda-tanda
kecintaan kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam di antaranya adalah :
Pertama : Membelanya sesama
beliau hidup dan membela sunnah-sunnahnya setelah beliau wafat. Inilah yang
dilakukan oleh para sahabat rodhiallohu
anhum, mereka semua telah melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Ta’ala dengan sebaik baiknya, sebagai bukti
paling nyata kecintaan mereka pada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Kedua : Menjalankan perintahnya
dengan baik, karena orang yang mengaku mencintai Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tetapi tidak
menjalankan perintahnya maka sesungguhnya ini hanyalah sebuah bualan kosong. Kecintaan
hakiki pada Rasulullah sallallahu alaihi
wasallam harus diiringi dengan meneladaninya dan mengikuti jalan hidupnya.
Ketiga : Mendahulukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam daripada
siapa pun sebagaimana Allah Ta'ala
berfirman:
“Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, istri-istri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatirkan kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah
lebih kamu cintai daripada Allah, RasulNya
dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
(QS. At-Taubah ayat 24)
Keempat: Mengikutinya dan
menjalankan sunah-sunahnya. Qhadi Iyadh mengatakan, “Ketahuilah bahwa barang
siapa yang mencintai seseorang, maka ia pasti akan mengutamakan dan
mengikutinya, jika tidak, maka cintanya tidak benar hanya sebuah pengakuan kosong.
Begitu pula yang menyatakan cinta nabi shallallahu
alaihi wasallam pasti akan terlihat tanda itu pada dirinya dan yang paling
tampak adalah meneladaninya dan menjalankan sunah sunahnya sebagaimana firman Allah
Ta’ala:
“Katakanlah jika kamu benar benar
mencintai allah, maka ikutilah aku niscaya allah akan mengasihi Dan mengampuni
dosa dosamu.Allah maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS. Ali-Imron: 31)
Kelima : Kita berdakwah menyebarkan
sunah-sunahnya serta mengajari manusia tentang ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.
Keenam: Tidak pernah ridho dengan
siapa pun yang mencela Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam.
Ketujuh: Memperbanyak sholawat kepadanya
karena ini adalah perintah Allah Ta’ala:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat malaikat
nya bersholawat untuk nabi.Wahai orang orang yang beriman, bershalawatlah kamu
untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab: 56)
Kedelapan : Menjauhi perkara-perkara
bid’ah, karena perkara bid’ah dapat menjauhkan seseorang dari jalan petunjuk
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
. Sehingga di akhirat ia akan terjauhkan dari telaga Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telaga di
mana siapa saja yang meminumnya satu teguk, maka ia tidak akan pernah merasa
kehausan selama lamanya.
Kesembilan : Mencintai para sahabat dan ahli bait (keluarganya), karena mereka
semua adalah orang-orang yang dicintai oleh Rasulullah sallallahu alaihi wassallam. Maka orang yang mengaku cinta rasul
tetapi membenci sahabat atau mencela ahli baitnya, maka sungguh cintanya pada
rasul adalah sebuah dusta.
Kesepuluh : Tidak ghuluw atau berlebih-lebihan terhadap
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
karena beliau sangat membenci perbuatan ghuluw,
dan orang yang mencintai seseorang pasti akan menjauhi hal-hal yang dibenci
oleh orang yang dicintainya.
GABJARAN ABGI ORANG YANG MENCINTAI RASULULLAH
ﷺ
Dari sahabat Anas bin Malik rhodiyallahu
‘anhu, bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada nabi shallallahu alaihi
wasallam tentang hari kiamat, “Kapan
hari kiamat itu ?” beliau
balik bertanya, “Apa yang telah
engkau persiapkan untuknya?”
Orang itu menjawab, “Tidak
ada sesuatupun kecuali aku mencintai Allah dan rasulnya.” Beliau
bersabda, “Engkau akan bersama
dengan siapa yang engkau cintai.” Anas berkata, “Maka tidak ada
sesuatu yang lebih kami senangi dari sabda nabi shallallahu alaihi wasallam, “Engkau
akan bersama dengan siapa yang engkau cintai.”Anas berkata, “Maka
aku pun mencintai nabi, Abu Bakar dan Umar. Dan aku berharap bisa bersama
mereka dengan kecintaanku kepada mereka walaupun aku tidak beramal seperti
amalan mereka.
(HR. Al-Bukhari.)
Comments