SIHIR

       D i antara hal yang dapat merusak akidah islam adalah sihir. Meski sangat berbahaya karena dapat menggugurkan akidah kita. Namun fenomena sihir tetap merebak dan berkembang di tengah masyarakat islam. Salah satu sebab yang mendorong penyebaran ini adalah ketidaktahuan  sebagian kaum muslimin akan hakikat sihir. MAKNA  SIHIR Sihir diambil dari bahasa arab yang maknanya sesuatu yang lembut dan tersembunyi. Makna lain dari sihir adalah sesuatu yang menipu dan menyakiti, mampu menarik dan memalingkan hati. HAKIKAT SIHIR . Yaitu, segala perbuatan dan ucapan yang dapat memberikan pengaruh buruk dan negatif kepada orang yang terkena sihir secara tersembunyi   dan menipu dengan perantara dan bantuan setan atau jin. Ada dua catatan penting pada hakikat sihir di atas yang perlu diperhatikan: 1. Pengaruh sihir semuanya negatif dan buruk hakekat ini membantah.Anggapan sebagian orang bahwa sihir dapat memberikan dampak positif keburukan dan bahaya sihir ditegaskan oleh Allah  Ta’ala  dengan

MENCINTAI ROSULULLOH ﷺ

MENCINTAI ROSULULLAH                                

         Segala puji bagi allah ta'ala yang telah menjadikan cinta Rasulullah Muhammad sebagai bentuk keimanan dan menjadikan sunahnya sebagai jalan menuju ke surga.

         Ketika terjadi penghinaan terhadap Rasulullah sallallahu alaihi wasallam, maka sontak seluruh kaum muslimin di dunia menolak dan mengecam dengan keras tindakan itu. Kecaman itu tentunya timbul dari kecintaan yang mendalam dari lubuk hati kaum muslimin. Di sini kita akan mencoba mengkaji tentang cinta rasul agar kita mengetahui dan memahami dengan lebih mendalam. 


MENCINTAI RASULULLAH ADALAH WAJIB

       Mencintai Rasulullah sallallahu alaihi wasallam nilainya tidak sama dengan mencintai sesama muslim, bahkan kepada orang orang yang paling dekat dengan kita sekalipun karena mencintai rasul adalah ibadah yang sangat tinggi dan agung. Salah satu asas dalam ajaran agama. Allah Ta’ala berfirman:

 

“Nabi itu [hendaknya] lebih diutamakan bagi orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri” (Qs. Al-Ahzab ayat 6)

Rasulullah
shallallahu alaihi wassallam sendiri juga telah menegaskan hal ini:

“Tidak beriman salah satu dari kalian sehingga aku lebih ia cintai daripada anaknya, orangtuanya dan seluruh manusia.”
 (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

 

Dari sini kita mengetahui bahwa mencintai rasul shallallahu alaihi wasallam adalah suatu yang wajib bagi seluruh kaum muslimin. 

 

TANDA-TANDA KECINTAAN KEPADA ROSULULLAH

        Banyak sekali tanda-tanda kecintaan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di antaranya adalah :


Pertama : Membelanya sesama beliau hidup dan membela sunnah-sunnahnya setelah beliau wafat. Inilah yang dilakukan oleh para sahabat rodhiallohu anhum, mereka semua telah melaksanakan apa yang diperintahkan Allah Ta’ala dengan sebaik baiknya, sebagai bukti paling nyata kecintaan mereka pada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Kedua : Menjalankan perintahnya dengan baik, karena orang yang mengaku mencintai Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tetapi tidak menjalankan perintahnya maka sesungguhnya ini hanyalah sebuah bualan kosong. Kecintaan hakiki pada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam harus diiringi dengan meneladaninya dan mengikuti jalan hidupnya.

Ketiga : Mendahulukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam daripada siapa pun sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:
 
“Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah,  RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”
 (QS. At-Taubah ayat 24)

Keempat: Mengikutinya dan menjalankan sunah-sunahnya. Qhadi Iyadh mengatakan, “Ketahuilah bahwa barang siapa yang mencintai seseorang, maka ia pasti akan mengutamakan dan mengikutinya, jika tidak, maka cintanya tidak benar hanya sebuah pengakuan kosong. Begitu pula yang menyatakan cinta nabi shallallahu alaihi wasallam pasti akan terlihat tanda itu pada dirinya dan yang paling tampak adalah meneladaninya dan menjalankan sunah sunahnya sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Katakanlah jika kamu benar benar mencintai allah, maka ikutilah aku niscaya allah akan mengasihi Dan mengampuni dosa dosamu.Allah maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS. Ali-Imron: 31)

Kelima : Kita berdakwah menyebarkan sunah-sunahnya serta mengajari manusia tentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.

Keenam: Tidak pernah ridho dengan siapa pun yang mencela Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Ketujuh: Memperbanyak sholawat kepadanya karena ini adalah perintah Allah Ta’ala:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat malaikat nya bersholawat untuk nabi.Wahai orang orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab: 56)

Kedelapan : Menjauhi perkara-perkara bid’ah, karena perkara bid’ah dapat menjauhkan seseorang dari jalan petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam . Sehingga di akhirat ia akan terjauhkan dari telaga Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telaga di mana siapa saja yang meminumnya satu teguk, maka ia tidak akan pernah merasa kehausan selama lamanya.

Kesembilan : Mencintai para sahabat dan ahli bait (keluarganya), karena mereka semua adalah orang-orang yang dicintai oleh Rasulullah sallallahu alaihi wassallam. Maka orang yang mengaku cinta rasul tetapi membenci sahabat atau mencela ahli baitnya, maka sungguh cintanya pada rasul adalah sebuah dusta.
Kesepuluh : Tidak ghuluw atau berlebih-lebihan terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena beliau sangat membenci perbuatan ghuluw, dan orang yang mencintai seseorang pasti akan menjauhi hal-hal yang dibenci oleh orang yang dicintainya.

GABJARAN ABGI ORANG YANG MENCINTAI RASULULLAH


           Dari sahabat Anas bin Malik rhodiyallahu ‘anhu, bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepada nabi shallallahu alaihi wasallam tentang hari kiamat, “Kapan hari kiamat itu ?” beliau balik bertanya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuknya?” Orang itu menjawab, “Tidak ada sesuatupun kecuali aku mencintai Allah dan rasulnya.” Beliau bersabda, “Engkau akan bersama dengan siapa yang engkau cintai.” Anas berkata, “Maka tidak ada sesuatu yang lebih kami senangi dari sabda nabi shallallahu alaihi wasallam,  “Engkau akan bersama dengan siapa yang engkau cintai.”Anas berkata, “Maka aku pun mencintai nabi, Abu Bakar dan Umar. Dan aku berharap bisa bersama mereka dengan kecintaanku kepada mereka walaupun aku tidak beramal seperti amalan mereka.
(HR. Al-Bukhari.)
 

Comments

Popular posts from this blog

MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLOH

NABI MEMILIH WAKTU TEPAT DALAM MENGAJAR

SIHIR