KISAH ASAL USUL AZAN
- Get link
- X
- Other Apps
Assalamuálaikum warahmatullohi wabarokaatuh
Kaum muslimin yang semoga dirahmati oleh Alloh. Adzan merupakan panggilan Alloh bagi hamba-hambaNya dimuka bumi ini untuk melaksanakan kewajiban shalat 5 waktu. Azan termasuk syiár di dalam agama islam sekaligus menjadi sesuatu yang ditakuti oleh setan dan sekutunya.
Di dalam al-Qurán Alloh subhanahu wataála berfirman:
. وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ ٱتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ هَلْ تَنقِمُونَ مِنَّآ إِلَّآ أَنْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَٰسِقُونَ
Artinya:
"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) salat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?"
(Al-Maida: 58-59)
Nabi sholallohu álaihi wasallam bersabda:
من قال حين يَسْمَع النِّدَاء: اللَّهُم ربِّ هذه الدَّعْوَة التَّامة، والصَّلاة القَائمة، آتِ محمدا الوَسِيلَة والفَضِيلة، وابْعَثْه مَقَامًا محمودًا الَّذي وعَدْتَه، حلَّت له شَفَاعَتِي يوم القيامة
Artinya :
LAFAL AZAN
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ(١x) لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar. 2x
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh 2x
Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Alloh. 2x
Marilah kita shalat 2x
Marilah kita menuju kebahagiaan 2x
Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar
Tiada Tihan selain Alloh
Setiap kita mendengar seruan azan yang dikumandangakan muazin, hendaknya kita mengucapkan lafadz yang sama sebagaimana lafaz yang dikumandangkan oleh muazin. kecuali pada lafadz :
Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar.
Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh, saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Alloh.
Marilah kita shalat, marilah kita menuju kebahagiaan
Shalat telah didirikan, shalat telah didirikan.
Alloh Maha Besar, Alloh Maha Besar.
Tiada Tuhan selain Alloh
ETIKA AZAN
1) Hendaknya seorang muadzin suci dari hadats dan menghadap qiblat
2) hendaknya saat adzan memasukkan kedua jarinya ketelinga
3) Hendaknya menengok kekanan saat melafazkan
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Dan menengok ke kiri saat melafzkan kata,
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
4) Pelan-pelan ketika azan dan bersegera dalam iqomah
5) berdoa dengan bacaan yang dibaca oleh muazin (orang yang mengumandangkan iqomah) kecuali pada bacaan,
Kita membaca,
لَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالله
6) berdoa sesudah azan
KISAH ASAL-USUL AZAN
Dahulu kala ada seorang sahabat bernama Abdulloh bin Zaid rodhiyallohu 'anhu yang bermimpi dalam tidurnya melihat seorang laki-laki membawa lonceng, maka ia bertanya kepadanya, "Apakah kamu menjual lonceng tersebut?" Ia menjawab, "Untuk apa kamu membelinya?" Sahabat tersebut menjawab, "Untuk seruan shalat," ia berkata, "Tidakkah kamu ingin saya tunjukkan cara yang lebih baik daripada itu?" Sahabat menjawab, "Ya..." maka ia mengumandangkan azan kemudian iqomah.
Keesokkan harinya, sahabat tersebut menceritakan mimpinya tersebut kepada Nabi sholallohu 'alaihi wasallam. Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam menjawab, "Sesungguhnya mimpi tersebut adalah benar in syaa Alloh. Maka laksanakanlah bersama Bilal, ceritakanlah mimpimu itu padanya agar ia azan dengan kalimat yang ada dalam mimpimu tersebut, karena sesungguhnya suaranya lebih bagus daripada suaramu." Sahabat tersebut melaksanakan perintah Nabi dan ketika Bilal berazan tiba-tiba Umar bin al khaththab datang tergopoh-gopoh dari rumahnya dan berkata kepada Nabi, "Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, sesungguhnya aku telah bermimpi sebagaimana yang aku lihat, maka Nabi berkata, "Segala puji bagi Alloh." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan At Tirmizi dan mengatakan hadits hasan shahih)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments